Sabtu, 29 Desember 2012

K. O. N. S. U. L

Konsuler : "Berapa lama telah anda jalani kehidupan perkawinan anda ?"
Me         : "21 tahun"
Konsuler : " Menurut perasaan anda pernahkah pasangan anda berselingkuh selama masa itu ?"
Me         : "Tidak "
Konsuler : "Pernahkah anda merasa dibohongia  pasangan anda  ?"
Me         : " Tidak "
Konsuler :" Pernahkah pasangan anda melakukan kekerasan phisik maupun psikis terhadap anda ?"
Me         : "Tidak"
Konsuler : "Pernakah anda mengalami krisis ekonomi selama perkawinan ?"
Me         : " Tidak "
Konsuler : "Menurut anda apakah pasangan anda religius ? "
Me         : "Ya "
Konsuler :"Pasangan anda sangat menyayangi anda ? "
Me         : " Ya "
Konsuler : "Anak anak anda menyayangi anda ? "
Me         : "Ya "
Konselor :" Adik,ipar,seluruh keluarga anda baik dari pihak anda dan suami menyayangi anda ?"
Me          : " Ya "
Konselor : "Apakah anak anak anda menurut anda membuat anda bangga ? "
Me         : " Ya "
Konselor : "Apakah menurut anda, anda merasa dekat dengan Tuhan anda ? "
Me         : " Ya "
Konselor : "Lalu untuk apa anda mendatangi saya. Anda tidak punya permasalahan dalam hidup ini.Anda hanya perlu bersyukur pada yang Kuasa karena anda telah dikarunia anak anak dan suami yang hebat beserta orng orang terdekat yang begitu mencintai dan menyayangi anda.Sekali lagi BERSYUKURLAH!

Jumat, 28 Desember 2012

Krisis Paru Baya ?

Krisis paru baya ? Dulu beberapa teman seniorku sering berkeluh kesah tentang rumah tangganya,saat itu aku hanya bisa memberi support dan menyuruhnya bersabar dan lebih mendekatkan diri pada sang Khalik.Mereka mengeluh tentang suami mereka.Aku yang masih tergolong muda saat itu hanya bengong mendengar masalah mereka.Kok bisa ya setelah bertahun tahun menikah ternyata menyimpan masalah dengan pasangannya.Mengapa dulunya harus menikah kalau tahu sang pasangan tak sempurna ? Mengapa harus menyiksa diri dengan dibelenggu perasaan seperti itu ? Bodoh sekali......
Astagfirullah...kini perasaan itu melandaku.Tiba tiba saja aku menyadari ("seolah") bahwa aku merasa dizolimi .Diumur 45 tahun seakan aku menyadari aku telah dizolimi oleh suamiku sendiri.Setelah menikah 20 tahun! 20 tahun ! Rentang waktu yang panjang.
Berawal dari obrolan dengan istri bosnya bahwa sidia   yang kehilangan dompet beserta seluruh ATMnya."Jadi bu Zamzam gak pegaang ATM gajinya ?" tanya ibu Bos suamiku dengan terkejut."Ya gak lah""Mungkin dia berfikir karena aku punya gaji sendiri "kataku tersenyum kecut."O...semestinya gaji itu hak istri"katanya.
Sejak percakapan itu perasaanku terusik.Perasaan seorang istri merasa terzolimi karena tak pernah diberi kepercayaan memegang uang.Tiba tiba saja naluriku berontak.Memang selama perkawinan dia tak pernah secara eksplisit menyerahkan penghasilannya.Segala kebutuhan anak anak mulai dari bayi sampai mereka SMA.Kini setelah anak anak kuliah diluar jadi berbeda.Haruskah aku membicarakan kejelekan suamiku sendiri ? Atau akukah yang terlalu berlebihan ?Atau...akukah yang sedang dilanda krisis parubaya ?
Ya ..Robb  berilah petunjukMu !

Kamis, 20 Desember 2012

KARMA

"Aku gak percaya Jus ketika melihat angka di rekeningku dgn sejumlah itu.Belum pernah angka sebesar itu ada di rekeningku..."curhat temanku sambil menangis ketika tunjangan sertifikasinya dirapel untuk 12 bulan gaji pokok.Dalam hati aku terenyuh karena dia tak pernah punya uang sejumlah itu direkeningnya hingga jumlah tersebut membuat ia menangis yang mungkin bagiku hal tersebut biasa bahkan mungkin kecil.Aku hanya tersenyum.Itu satu tahun yanh lalu.

Dan kini hal tersebut melandaku.Alhamdulillah dipenghujung 2012 sertifikasiku cair.Tenyata kejadian yang sama menimpaku.Ketika aku  menerima SMS Banking yang menyatakan jumlah rekeningku bertambah pada sore hari aku terkejut ,haru dan menangis.Aku langsung sujud syukur.
Teringat kembali masa masa kuliah dan pengorbanan diri maupun keluarga.Rasanya alhamdulillah kini terbayar sudah.Ya Allah...jadikanlah apa yang kuterima ini sebagai berkah agar selalu berada dijalanMu

KEINGINAN

Sejak melihat layar TV LED dirumah teman ingin rasanya memilikinya.Begitu mantap gambar dan warna yang ada pada layar TV tersebut.Tak tanggung2 layarnya 60 inch.Menggiurkan.Nah...ktika ada rizki mulai coba coba survey harga dan merek untuk mengganti TV yang ada.Beberapa toko sudah didatangi dan sudah dijelajah didunia maya seluk beluk harga dan spesfikasinya.Bahkan pembukaan Hypermart Mall ada potongan harga  sampai  1 juta.Promosi katanya.
Alhamdulillah...keinginan tersebut masih terkontrol.Keraguan dan kehati hatian selalu ada.Setelah survey aku berfikir lagi.Tujuan dari menonton televisi adalah hiburan dan informasi.Lalu apa pentingnya sebuah layar.Yang pentingkan informasinya sudah tersampaikan.Toh TV yang ada masih berfungsi baik.Anak anak juga gak ada dirumah.Lantas untuk apa ???Akhirnya aku berhenti berfikir untuk membeli TV baru.Bersyukur dgn apa yang ada.Alhamdulillah....

Sabtu, 15 Desember 2012

Arisan Keluarga....yang ibu ibu ngumpul di ruang tengah sedangkan bapak bapak di ruang tamu.Bapak bapak membicarakan soal politik dan ibu ibu....soal barang atau kebutuhan rumah tangga.Nah kalu ngomong soal matre aku harus pasang muka tembok karena diantara semua rumah anggota  arisan itu rumah kamilah yang paling jelek dari sisi desain maupun interiornya.Peralatannya sudah gak up to date lagi alias kuno.                                        
Kursi tamu sudah seusia anak sulungku Ayi ( 19 thn )begitu juga kursi makan kami bahkan beberapa kakinya sudah dimakan rayap.Tapi seperti biasanya aku sudah terbiasa kebal terhadap  hal yang demikian.Maksudku hal tersebut tidak membuatku minder sedikitpun.Pernah ada teman pengusaha furniture menawarkan barang barang tersebut dengan harga miring untuk seorang sahabat.Mungkin dia tak sampai hati melihat betapa bututnya barang barang yang ada dirumahku.Tentu saja kutolak ketika melihat betapa mewahya barang yang ditawarkannya."Wah...gak sesuai sama rumahya " kataku ketika dia menawarkan kursi tamu yang menurutku "norak"."Yang ini lagi ngetrend Yus "katanya."gak lah"aku menolak halus.Terus dia menawarkan satu set kursi makan yang katanya juga mewah."Waduh....kursi makan ini gak sesuai sama lauknya"kataku."Kami lauknya ikan asin dan sayur darat,ha...ha...ha....IItulah alasanku menolak tawarannya.
Sebenarnya untuk apa sih peralatan mewah tersebut ? Siapakah tamu penting yang harus duduk dikursi tersebut ?Toh mewah atau tidak tetaplah kursi yang akan diduduki oleh setiap tamu tanpa memandang status tamu tersebut.Siapakah tamu penting yang harus kujamu dengan kursi makan yang mewah ?Jika aku mengundang makan teman atau sahabat mereka takkan memperhatikan kursinya lagi tetapi makanan apa yang ada diatas meja.Bahkan kalau mengundang 40 orang kita takkan lagi memerlukan kursi tamu dan kursi makan.Semuanya kita singkirkan.Kita hanya perlu karpet atau tikar.Pernah kejadian temanku terkilir memindahkan kursi tamu jatinya ketika ada hajatan dirumahnya.Nah.....
Lantas kembali kearisan keluarga tadi.....topik kali ini adalah listrik mereka yang sering jatuh alias kelebihan beban.Olala....rupanya mereka semua punya AC.Pasti mereka lucu melihat 'fan' atau kipas angin diatas kepala mereka diruang tamu kami.Pernah dulu aku ingin punya AC di kamar tidur kami.Karena memang aku susah tidur kalau cuaca panas.Papanya anak anak mengizinkan.Namun setelah kupikir pikir sangat naif sekali kalau ada AC di kamar tidurku.Masalahnya gak ada AC aja aku 'susah' untuk bangun malam apalagi ada AC nya.Wah...wah....gawat.Teringat Rasulullah saw tidur dengan alas pelepah kurma.Pelepah kurma itu punya duri,sehingga bila beliau terbangun kelihatan bekas pelepah kurma tersebut dipunggungnya.Sementara aku sudah tidur di kasur empuk ...di buai AC lagi.Astagfirullahalazim.....!AC dibatalkan.

















SESUNGGUHNYA ALLAH SWT MAHA PENGASIH

Allahu rahmanurrohim...sesungguhnya Allah Maha Pengasih dan Penyayang kepada setiap hamba dan mahluk yang telah diciptakannya.Perumpamaan saja andaikan kita membuat sesuatu benda dari tangan kita sendiri maka pasti sayang kepada ciptaan kita tersebut.Kita akan marah dan tersinggung kalau ada orang yang akan mencoba merusak dan menghina benda tersebut.Begitu juga Allah swt yang telah meciptakan kita sebagai mahuknya,kasih sayangNya sungguh luarbiasa.
Pertanyaannya mengapa masih ada orang sengsara dan menderita didunia ? Bila kita telisik lebih jauh ternyata yang membuat manusia itu sengsara adalah dirinya sendiri.Terkadang dia begitu ingkar terhadap Tuhannya.Padahal karunia Allah begitu luasnya dimuka bumi ini,dia sendiirilah yang mengingkari karunia tersebut.
Ada istilah sengsara dunia akhirat.Didunia dia hidup miskin tak pernah mengingat dan bersujud kepada Tuhannya hingga tak ada bekal pahala yang akan dibawanya ke akhirat nanti.Padahal Al Qur'an sudah sangat gamblang menjelaskan bahwa dunia adalah persiapan akhirat.
Begitu banyak contoh disekitar kita bahkan keluarga dan teman dekat kita sendiri.Mereka yang sejahtera dan sentosa didunia adalah mereka yang qanaah dan ikhlas terhadap sesama mahluk tuhan dan Tuhannya sedangkan mereka yang rada sengsara adaalah mereka yang tidah ikhlas terhadap Tuhannya terutama terhadap sesama mahluk.Terhadap mahluh mereka kikir,pelit dan iri dengki.Itulah yang membuat mereka sengsara sendiri.

Sabtu, 08 Desember 2012

ORANG TUA

Orang tua....adalah orang yang sudah tua ,itu adalah pengertian secara umum.Orang tua kali ini adalah orng tua  dalam pengertian khusus yaitu orang tua kandung.Orang tua kandung adalah orang tua yang melahirkan kita kedunia fana ini,yang dibuat oleh Allah swt sebagai media untuk memberi kehidupannya di muka bumi dimulai dari setetes mani berubah menjadi segumpal darah (QS.Surat Al Alaq ).Sejak menjadi segumpal darah itu orang tua kandung mempunyai hak prerogatif untuk meneruskan kehidupan kita.Jika dia tidak menghendaki tentu saja dia bisa menggagalkannya.So jika kita sampai detik ini mempunyai kehidupan, itu adalah upaya yang luar biasa dari orang tua kandung kita.

Mengenang orang tua terkadang membuat airmata mengalir.Begitu banyak yang mereka korbankan demi anak.Kini setelah menjadi orang tua baru saya mengerti.Syukur alhamdulillah aku masih mempunyai orang tua yang lengkap hingga punya kesempatan Insya Allah aku berusaha membalas kebaikan mereka.